just want to share..

just want to share..

Daftar Peta Interaktif Terbaik

Tanpa Basa basi, berikut datar Peta Interaktif yang menurut saya sangat memanjakan mata dan bisa menambah pengetahuan.


1. Peta Tour Jepang 

 
Peta ini menunjukkan tempat-tempat yang bisa anda kunjungi di Jepang, dari kuil kuno hingga bangunan futuristik sekalipun. Yang menarik, peta ini menyajikan isi dengan animasi yang sederhana tapi memukau pada tiap "tkp". Saat kita memasuki suatu obyek wisata kita akan disuguhi photo dengan style panorama atau 360 derajat. 


2. Peta Wisata Raja Ampat


Mau tahu di mana saja spot-spot menarik di Raja Ampat baik itu tempat diving, snorkling ataupun pondokan-pondokan yang bisa anda singgahi? anda bisa memanfaatkan Peta Interaktif Raja Ampat ini. Memanfaatkan google map sebagai peta dasar, informasi yang didapat dari peta ini bisa dibilang sangat banyak dan praktis karena sekaligus menunjukkan posisi sang item.


3. Peta Taman Mini Indonesia Indah


Taman Mini Indonesia Indah juga tidak tertinggal dalam hal membuat Pet interaktif yang menarik. Dengan menyertakan figur-figur seperti rumah, Indonesia kecil yang ada di tengah-tengah TMII, kita dapat mengetahui di mana saja letak-letak obyek wisata seperti rumah tradisional ataupun hal lainnya. Pokoknya bagus dah...




4. Peta Pekerja Imigran Amerika Serikat


Amerika Serikat terkenal akan julukan yang sudah terkenal dari zaman dulu yaitu "American Dreams" . Arti julukan itu adalah, Amerika Serikat adalah tempat di mana anda bisa mewujudkan mimpi hidup anda dengan bayangan pekerjaan apapun di Amerika Serikat dibayar dengan sangat layak dan anda bisa hidup dengan tentram di sana. Hal ini tentu saja menarik banyak orang dari berbagai belahan dunia untuk bekerja di sana. Visualisasi angka pekerja imigran ini dapat dilihat di Peta.



5.  Peta Tempat yang terlindungi di Dunia


Daerah konservasi semakin lama semakin meluas seiring perburuan akan hewan yang bisa menyebabkan punahnya suatu spesies. Untuk itu, para pecinta Flora dan Fauna yang tergabung menjadi beragam organisasi baik swasta ataupun pemerintah yang peduli akan lingkungan. Daerah konservasi ini tersebar di seluruh dunia, dan melalui peta ini kita bisa melihat di mana saja sih daerah yang terlindungi ini.




6. Peta Tour Australia


Peta Tentang turisme di Australia. Situs ini menyediakan konten dalam berbagai bahasa, salah satunya bahasa negara tetangga, yaitu Indonesia. Peta Interaktif ini lengkap dengan berbagai fitur-fitur yang bisa anda klak-klik untuk memenuhi rasa ingin tahu anda dengan tempat-tempat menarik di Australia.




7. Peta Daftar Event


Anda sedang di mana? sedang ada di Indonesia atau negara lainnya. Situs ini menyajikan peta yang berisi event-event yang telah ataupun akan berlangsung di belahan dunia. Jika setting gps anda aktif, maka situs ini bisa menampilkan event-event apa saja yang akan disajikan dalam waktu dekat ataupun yang sudah lewat.




8. Peta Festival di Marseille



Kalo yang satu ini agaknya bukan penyajian peta secara normal. Tapi di situs ini kita bisa di ajak jalan-jalan mengenai festival di Marseille yang berlangsung pada tahun 2012 lalu. 




9. Peta historik kota San Fransisco


Dengan peta yang satu ini saya sangat takjub dengan cara penyajiannya. Berbekal banyak titik hitam atau spot mengenai tempat-tempat yang dilengkapi foto-foto sudut kota San Fransisco jaman hitam putih. Keren dah..




10. Peta Musik Indie sekaligus streaming band UK


Bagi pencinta musik apalagi dengan aliran Brit, Peta ini bisa menjadi alternatif pengganti streaming Radio anda. Musik Indie ala UK bisa kita dengarkan sambl menelusuri Britania Raya. Jadi disini kita bisa mendengarkan baik dari bagian utara atau selatan atau belahan Britania Raya lainnya.





11. Peta Perjalanan di Irlandia


Nah yang terakhir ini berisi tentang Peta Perjalanan Penelitian dari dua orang Jerman yakni Sebastian dan Patrick. Di peta ini kita bisa melihat alur perjalanan mereka dan terkadang berisi percakapan antara mereka berdua yang "lucu" alias kadang-kadang garing. Sayang peta ini menyajikan konten hanya dalam bahasa Jerman, karena kata mereka berdua, Situs atau peta ini akan hilang nilai lebihnya jika ditampilkan tidak dalam bahasa Jerman karena memang ada guyon-guyon ala mereka yang jika diartikan ke dalam bahasa lain menjadi rancu, seperti Bahasa Indonesia. Jika anda tidak paham bahasa Jerman, anda bisa mencoba menggunakan google translate agar tidak "tersesat" total.

Peta Jakarta Tahun 1920 di Google Map

Pada zaman pendudukan Belanda, Peta Digital belum lahir seperti yang sering kita manfaatkan sekarang ini. Peta Digital online yang paling terkenal saat ini Google Map pun belum lahir. Jadi Pembuatan peta sebelum era digital adalah dengan menggambarnya secara manual atau analog. Peta analog ini berupa peta fisik yang dibuat di atas media kertas, yang menjadi masalah apabila peta ini adalah peta yang tidak memiliki sistem referensi koordinat atau dalam bahasa inggris disebut CRS (Coordinate Reference System). Terkadang pembacaan Peta Analog menjadi susah apabila objek peta tidak tegak lurus dengan sudut pandang pembuat peta layaknya seekor burung yang terbang melintas di suatu daerah dan melihat ke bawahnya.

 Dengan teknologi sekarang ini, Peta analog inipun sudah bisa menjadi Peta Digital dengan bantuan Titik pengontrol atau GCP (Ground Control Points) yang digunakan dalam Georeferensi. Titik ini dibuat untuk menandakan objek-objek yang ada baik pada peta analog ataupun pada peta digital sehingga peta analog tadi akan dipaksa sedemikian rupa mencocokkan diri dengan peta digital tersebut.

Balik ke peta Jakarta jaman belanda dulu, ada tempat-tempat yang berubah baik itu fisiknya, namanya, ataupun lokasinya. Contoh yang fisiknya berubah atau malah tidak ada lagi yaitu Hotel des Indes yang dulu menjadi salah satu Hotel termewah di Asia. Untuk yang berubah letaknya ada Kebun Binatang Cikini yang dipindahkan ke ragunan. Untuk Masalah nama, sebagian besar nama yang ada di Peta ini, baik itu nama gedung, stasiun ataupun jalan sudah berubah namanya karena kita sudah Merdeka.

Kali ini saya menggunakan Peta Batavia (Jakarta) pada Tahun 1920 dulu. Ya, pada zaman ini Belanda sedang enak-enaknya menikmati hasil bumi kita dengan sudah terbangunya infrastruktur dan transportasi yang memadai untuk pemasaran komoditi mahal (baca:rempah-rempah). Peta Jakarta Tahun 1920 saya unduh dari  Wikimedia .



Adapun Titik-titik kontrol yang saya gunakan untuk melakukan georeferensi ini sebagiannya akan saya jabarkan di sini.

1. Monas → Königsplein
2. Pertokoan Harco → Penjara Glodok
3. Pasar Ikan → Fish Market
4. Stasiun Pasar Senen → Pasar Senen Station


Total Saya menggunakan kira-kira 10 Titik kontrol sehingga didapatlah hasilnya


atau bisa juga dengan mengakses Batavia_1920_overlay untuk zoom in dan zoom out yang lebih puas walau peta dasarnya berbeda.

Untuk tempat lain seperti tanjung priuk dulu, bisa dilihat di bawah


Peta ini dihasilkan dengan menggunakan 2 software GIS yakni : QGIS dan Map Tiler serta google map sebagai Peta referensinya. Setelah meniban Peta Jadoel Batavia tadi di Google Map, saya mengetahui lebih banyak lagi sejarah. Belajar sejarah ternyata bisa juga dari Peta. Salam

Kategori