just want to share..

just want to share..
Museum Jakarta dengan Google Street View dan panorama

Museum Jakarta dengan Google Street View dan panorama

Daftar Museum di jakarta disertai dengan Google Street View dan panorama 360


1. Museum Satria Mandala
Museum yang berada di Jalan Gatot Subroto ini merupakan museum mengenai perjuangan Tentara Nasional Indonesia dan diresmikan oleh Presiden RI ke-2 yaitu Soeharto. Di street view kita dapat melihat penampakan dari depan Museum ini yang langsung berdekatan dengan Tempat Parkir.

 

2. Museum Fatahilah
Museum ini dulunya adalah sebuah gedung yang dibangun oleh VOC sebagai Balai Kota Batavia. Gedung ini dibangun dari tahun 1707 sampai 2010. Di street view kita dapat melihat Museum ini berada di suatu tempat lapang yang luas, orang lalu lalang dengan bebas dapat kita lihat.


 

3. Museum Bank Indonesia
Museum ini aslinya adalah Gedung sebuah bank bernama De Javasche Bank pada jaman pendudukan VOC dahulu yang dibangun pada Tahun 1828. Museum ini mengkisahkan bagaimana Bank Indonesia terbentuk serta sejarah pembuatan kebijakannya.

 

Foto Panorama mengenai isi Museum ini pun dapat dilihat juga.
 

4. Gedung Joang 45
 Museum yang diresmikan oleh Presiden Soeharto Tahun 1974 ini pada mulanya adalah Gedung Hotel yang dimiliki keluarga Belanda bernama L.C Schomper pada masa pendudukan Belanda. Pada saat pendudukan Jepang, gedung ini diambil alih oleh Pemuda Indonesia kemudian menjadi Kantor yang dibawahi oleh Jawatan Propaganda Jepang. Di street view, sepertinya mobil Google hanya numpang lewat di jalan Menteng Raya tanpa masuk ke halamannya (atau tidak boleh ya..?)

 

5. Museum Kebangkitan Nasional
Bagi yang pernah baca buku pelajaran sejarah, pasti ingat dengan nama STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Ini tak lain dan tak bukan adalah Sekolah Dokter Bumiputera zaman pendudukan Belanda dahulu. Kini gedung ini beralih fungsi menjadi sebuah Museum dengan nama Museum Kebangkitan Nasional. Di dalam pengunjung dapat melihat ruang kelas, laboratorium, asrama dan hal lain yang dulu dipakai oleh calon/dokter pribumi. Dari streetview, sayang Gedung ini hanya bisa dilihat dari Jalan Dr. Abdul Rahman Saleh, sehingga menjadi kurang begitu jelas.

 

6. Galeri Nasional
Museum ini terdiri dari beberapa bangunan atau berbentuk kompleks, dulu bangungan ini beralamat di Koningsplein Oost No. 14, Batavia . Keren ya alamatnya, serasa dekat-dekat amsterdam gitu, kalo sekarang namanya Jalan Medan Merdeka Timur No 14. Dahulu kompleks ini dipakai sebagai tempat Sekolah Menengah Atas anak-anak berdarah Belanda (Horgere Burgerschool ), kemudian pada tahun 1961 SMA Belanda ini dibubarkan dan diganti menjadi SDN 01, kemudian pada Tahun 1965, gedung-gedung ini menjadi markas KAPPI / Komado Kesatuan Pemuda dan Pelajar Indonesia yang mengadakan demonstrasi untuk pembubaran Partai Komunis Indonesia setelah peristiwa G30S-PKI "terjadi". Mulai pada tahun 1981, kompleks ini sering menjadi tempat eksibisi kesenian Indonesia, hingga pada Tahun 1998 resmi menjadi museum Galeri Nasional. Darri panorama view, dapat dilihat Beberapa bangunan yang tergabung menjadi kompleks, terlihat lega di tengah-tengahnya.

 

7. Museum Taman Prasasti
Museum ini berisikan minatur makan dari 27 provinsi di Indonesia (sebelum bertambah menjadi 34). Dulunya museum ini adalah sebuah pemakaman umum kebon jahe kober pada tahun 1795. Hingga pada tanggal 9 Juli 1977, pemakaman ini resmi menjadi sebuah Museum seperti sekarang ini

 

8. Museum Bahari
Di sini dulu VOC menyimpan rempah-rempah kemudian melakukan seleksi produk terbaik hingga pengepakan sehingga menjadi produk mahal di Eropa. Letaknya yang berdekatan dengan Pelabuhan Sunda kelapa menjadikan gudang ini andalan mereka zaman dahulu. Ketika berganti kepemilikan karena jepang datang, gudang ini menjadi tempat penyimpnan barang-barang logistik tentara mereka. Saat Indonesia Merdeka pun, gedung ini tetap dijadikan Gudang oleh PLN. Hingga pada tahun 1976 bangunan ini dipugar sehingga 1 tahun setelahnya resmi menjadi Museum Bahari.


 

9. Museum Layang-layang
Museum ini berisikan ratusan layang-layang yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia dan akan terus bertambah seiring ditemukannya layangan jenis baru dari sabang sampai merauke.

 

10. Museum Tekstil
Museum ini dulunya adalah rumah pribadi seorang berkenegaraan Perancis. Kemudian rumah ini berpindah tangan ke orang Turki yang menjadi Konsul negaranya untuk Batavia. Konsul ini bernama bdul Aziz Al Mussawi al Musa Khadim. Kemudian kembali berpindah tangan ke seorang bernama Karel Christian Cruq. Setalah itu, pada masa perjuangan, rumah ini menjadi markas BKR (Barisan Keamanan Rakyat). Hingga dibeli Departemen Sosial dan dikembalikan ke pemerintah dan diresmikan Oleh Ibu Tien Soeharto menjadi Museum Tekstil yang berisi kain-kain asli Indonesia.

 


sumber deskripsi: Wikipedia

Peta Tempat Liburan di Jakarta

Liburan di Jakarta dengan Peta Interaktif wisata nanti saat Lebaran akan menjadi opsi orang baik yang memang tinggal di Jakarta ataupun para perantau yang sedang tinggal di Jakarta tapi tidak pulang ke asal masing-masing saat liburan nanti. Akan tetapi, Jakarta memang terkenal akan mall-mallnya yang bejibun nomplok, bahkan tidak jarang pusat perbelanjaan yang umumnya ber-AC itu berdiri berhimpitan. Kali ini saya ingin memperlihatkan tempat liburan di Jakarta selain Mall di Jakarta.


Tipe Liburan pun macam-macam, Ada orang yang lebih suka liburan atau wisata ke tempat-tempat tertentu seperti museum untuk melihat benda-benda peninggalan zaman dulu yang mengandung nilai historik yang tinggi seperti Museum Fatahillah, museum arsip, museum bank mandiri yang ada bahasa belandanya di dalam. Ada juga yang senang makan-makan atau dengan kata lain wisata kuliner. Wisata seperti ini seperti wisata dengan target utama makanan yang belum pernah dicicipi ataupun yang tempat makan yang belum banyak orang tahu.

Bagi yang sudah memiliki anak ataupun ingin liburan  bersama anak kecil, tempat liburan pun perlu diseleksi agar bisa juga dinikmati oleh jagoan kecil. Bermain adalah yang dimau oleh anak kecil, oleh karena itu tempat-tempat yang luas dengan banyak interaksi dengan mainan menjadi tempat yang pas, sehingga dia bisa berlari-lari ataupun belajar dengan bermain secara puas. Tempat seperti Taman-taman yang hijau, Kidspace atau Kidzania bisa menjadi opsi yang bisa dipilih oleh orang Tua sebagai destinasi wisata kali ini. Ada juga Tempat wisata terpadu, di mana tempat wisata ini sudah mencakupi berbagai aspek/fungsi tempat liburan (ada tempat bermain, belajar sejarah, belajar hal-hal lain dan banyak tempat makannya).

Khusus di Jakarta banyak juga tempat-tempat Ibadah yang memiliki nilai historik yang tinggi seperti Masjid Istqlal, Vihara Bhakti , Gereja Katedral. Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang bertetanggaan juga merupakan suatu perlambang bahwa toleransi beragama di Indonesia pada dasarnya sangat dijunjung tinggi.. Hal ini yang ingin diperlihatkan oleh para Founding Fathers negara kita ini.


Oleh sebab itu, saya membuat Peta Wisata online Jakarta yang bersifat interaktif ini.
Peta Wisata Jakarta 2016

jika ingin melihat peta onlinenya bisa langsung ke Peta Wisata Jakarta 2016.

Peta ini dibuat dengan dasar Peta Transportasi sehingga objek wisata yang ingin dilihat bisa diperkirakan jauh dekatnya dengan stasiun kereta api ataupun halte transjakarta sehingga memudahkan kita untuk merencanakan rute liburan itu

. Adapun cara penggunaan Peta ini cukup mudah, Objek Wisata di Peta ini dibagi menjadi 9 tipe yang semuanya bisa disembunyikan atau dimunculkan untuk melihat objek wisata lebih mudah jelas dengan mengklik atau tap tanda centang di samping simbol objek di lokasi legend atau label peta pada sebelah kanan. Untuk di Screen peta ini, jika objek  menunjukkan angka, itu berarti jumlah objek yang berdekatan sehingga harus di tap tau diklik untuk auto zoom sehingga objek-objek yang berdekatan itu menjadi terlihat. Peta ini saya tahu belum sempurna, sehingga jika ada saran dan kritik bisa langsung dikomen aja ya. hehe.


Peta Proporsi Desa di Indonesia yang mengalami pencemaran air

peta pencemaran air desa
Air adalah salah satu unsur paling penting dalam kehidupan manusia, termasuk penduduk Indonesia tentunya. Negara kita yang dikelilingi oleh air tidak serta merta membuat kita jauh-jauh dari yang namanya masalah air. Akan tetapi, justru banyak dari kita yang mengalami masalah air, dari kekurangan sumber air ataupun kurangnya persediaan air bersih.

 Tinggal di Desa, dimana orang membayangkan semua serba hijau, air jernih mengalir dengan sendirinya tanpa filter/saringan menjadi sebuah mimpi indah belaka yang hanya bisa diwujudnyatakan di beberapa desa saja. Yang marak sekarang ini adalah desa menjadi korban, ya korban kerakusan manusia indonesia itu sendiri. Dari membabat hutan, menanan kelapa sawit dengan jumlah diluar batas kewajaran, limbah industri yang dialirkan begitu saja demi memangkas ongkos dalam penanganan limbah, sampai orang-orang kita sendiri yang menganggap bumi kita ini tong sampah terbesar di dunia, asal lempar kanan,kiri, pas kali atau sungai mampet malah menyalahkan pemerintah setempat. Jika kita beruntung, pemerintah setempat pasti sudah menyediakan sarana air bersih di tempat kita tinggal, tapi pemerintah bukan budak yang anda suruh untuk membersihkan apa yang sudah kita kotori. Sehingga jadi dah tangan saya gatal untuk iseng-iseng buat peta seperti ini.

Data kali ini seperti biasa saya mengunduhnya dari BPS untuk kategori Potensi desa dengan sub kategori "Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan Hidup, 2014". Ada 3 jenis pencemaran lingkungan hidup menurut data BPS yakni pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara.

Kenapa Desa? karena ini menarik mengingat stereotype Desa yang terkenal tidak terjamah polusi. Pada umumnya terjadi pencemaran air di Desa karena efek industrialisasi, pabrik-pabrik yang tak bertanggung jawab akan kotoran mereka, menjamur dan menyusupkannya di aliran-aliran sungai atau tanah.

Dari data statistik 32% desa/kelurahan total dari Banten, Jakarta, dan Jawa Barat mengalami masalah pencemaran air. Ini adalah angka yang mengkhawatirkan dengan membayangkan 1 dari 3 desa/kelurahan tercemar airnya. Dan Bangka Belitung menjadi provinsi dengan proporsi Desa yang terpolusi airnya, yakni sebesar 34%, yang lebih mencengangkan lagi ada 717 Desa di Kalimantan Barat yang tercemar airnya. Provinsi-provinsi di Borneo terlihat cukup mengkhawatirkan dari segi kualitas air karena Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur mempunyai masalah yang hampir sama beratnya dengan Kalimantan Barat. Untuk Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, mereka dalam posisi tengah walau harusnya bisa lebih baik ke depannya. Yang menarik, Desa-desa di provinsi daerah Timur terbilang cukup aman dari polusi Air. Ini bisa dilihat dari data yang menunjukkan hanya 53 Desa saja di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang tercemar airnya. Demikian pula dengan daerah Sulawesi, Maluku, dan Papua. Untuk papua, walau terbilang aman, ada peluang terjadinya pencemaran air mengingat adanya Perusahaan Tambang yang bisa mengurangi kualitas air tersebut. Peta beresolusi tinggi bisa di download di sini-peta pencemaran air desa

Jadi alangkah baiknya, jika kita khususnya yang muda-muda bisa menjaga dan kemudian membuat keadaan Desa-desa kita atau desa sekitaran kita menjadi desa yang hijau seperti yang kita baca di buku cerita.

Kategori